Jumat, 02 September 2011


Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.yang telah diamanahkan.

Salah satu teknik cetak yang sangat sederhana, tanpa memerlukan investasi yang tinggi. Teknik ini banyak diterapkan dalam berbagai sector kehidupan manusia. walaupun dalam realisasinya bahwa teknik cetak sablon hanya bagian dari wirausaha perumahan (home industry), tetapi teknik ini masih sangat signifikan untuk terus dapat dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan dengan adanya perkembangan teknologi dalam industri, teknik cetak sablon saat ini telah dikembangkan dengan menggunakan computer dalam hal pembentukan gambarnya pada screen (computer to screen / CtS). Di sisi lain bahwa proses cetak sablon juga sudah merambah ke berbagai industri seperti : industri keramik, elektronik, packaging, tektil, garmen, dan industri umum. Hal ini sangat terasa, karena seluruh sentra – sentra kehidupan masyarakat hampir tidak lepas dari adanya pemanfaatan teknik cetak ini.

Dalam menyusun laporan cetak saring dalam ini baik bentuk maupun isinya sangatlah sederhana,namun demikian masih terdapat kesulitan-kesulitan dalam penyusunannya. karena keterbatasan ,pengetahuan,dan pengalaman kami.Tetapi berkat ketekunan, kesabaran, sehingga kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik.

Seperti kata Pepata bahwa tak ada gading yang tak retak. Untuk itu kami mengharap saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi untuk lebih sempurnanya penyusunan tugas-tugas selanjutnya.
           
Kami berharap semoga laporan yang sederhana ini,dapat memberi manfaat bagi kita semua.AMIN.





Makassar, 15 Desember 2010




Penyusun


-           1          -
Daftar Isi


Kata Pengantar                                                                                                        1

Daftar Isi                                                                                                                    2

Bab I   :           Pendahuluan                                                                                   3
1.1       Latar Belakang                                                                                 3
1.2       Maksud dan Tujuan                                                                                    3         

Bab II  :           Proses Kerja Cetak Saring                                                             4
            2.1       Waktu Pelaksanaan                                                                                    4
            2.2       Alat dan Bahan                                                                                4
            2.3       Proses Kerja                                                                                     6
            2.4       Gambar Kerja                                                                                    8

Bab III :           Penutup                                                                                            9
            3.1       Kesimpulan                                                                                     9
            3.2       Saran                                                                                                 9
                                                                       
Daftar Pustaka                                                                                                         10






















-           2          -
Bab I
Pendahuluan


1.1       Latar Belakang
           
                        Cetak sablon merupakan bagian dari teknik cetak yang dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654 – 1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822 – 1890 berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk pencetakan kimono yang merupakan pakaian khas jepang, dimana bila kimono ditulis dengan tangan menjadi sangat mahal harganya. selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa pada tahun 1851 – 1862 dan kemudian pada tahun 1868  Joseph Swan mendirikan atau menemukan produk autotype.
            pada tanggal 11 Juli 1907, Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak patentnya untuk teknik cetak sablon. Setelah itu, cetak sablon berkembang ke Amerika Serikat sehingga pada tahun 1924 pertama kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tektil. Dan kemudian pada tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon.


1.2       Maksud dan Tujuan
                        Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menuntaskan program studi terkait cetak saring media kertas.


A.        Pengertian
Kata  sablon adalah pandanan dari kata asing Screen Printing  yang berarti mencetak dengan menggunakan  cetakan yang terbuat dari screen  atau kasa yang terpasang pada sebuah rangka.

Disebut demikian karena peralatan utama yang di gunakan dalam keterampilan menyablon tersebut adalah berupa kain / kasa yang berfungsi sebagai alat penyaring bahan / tinta cetak atau cat yang di pergunakan untuk menyablon.

Ada tiga macam teknik menyablon yang telah di ketahui, yaitu :
a.         Menyablon dengan tangan
b.         Menyablon dengan mesin semi otomatis
c.         Menyablon dengan mesin penyablon otomatis




-           3          -
Bab II
Proses Kerja Cetak Saring

2.1       Waktu Pelaksanaan
           


2.2       Alat dan Bahan
A.        Peralatan
            Sebelum mempelajari teknik pencetakan dengan sablon, akan lebih utama bila didahului dengan pengenalan peralatan yang depergunakan selama proses menyablon.

Ada bermacam – macam peralatan yang dipergunakan selama proses menyablon, baik peralatan pokok maupun peralatan pelengkap yang dapat diperinci sebagai berikut :
Peralatan pokok (utama) yang terdiri atas :
1.         Screen
Screen terdiri dari karangan kayu dan monyl atau kain sutra yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan di sablon. Lubang pori – pori pada Screen ini berfungsi menyaring dan menentukan zat warna yang keluar. Bahan kain Screen yaitu kain sutra (dahulu), monyl, polymon, dan polister. Merk kain Screen merk dagang yaitu Nytal, Estal Mono, monoprint, dan Z B F. Untuk mendapatkan pemakaian Screen yang maksimal harus memenuhi syarat, yaitu mempunyai daya
lentur; tahan terhadap bahan kimia; tahan terhadap kikisan rakel; tahan terhadap air temparatur tinggi; mudah di bersihkan; mempunyai bermacam ukuran kerapatan. Screen yang digunakan untuk pembuatan stiker adalah Screen no. 150T.

2.         Rakel
Rakel merupakan alat yang digunakan untuk menyaput zat warna ke atas permukaan kain atau media cetak. Terbuat dari karet yang  dijepit pada kayu atau alumunium. Alat ini berfungsi sebagai alat cetak yaitu untuk meratakan tinta di atas screen sambil di tekan. Bentuk permukaan rakel diantaranya : tajam tengah, tajam tepi, tumpul (rata), serta tajam dan rata.

3.         Meja Afdruk
Proses Afdruk selain menggunakan sinar matahari juga dapat dilakukan dengan menggunakan meja yang dilengkapi dengan lampu neon / TL untuk menghemat energy (terutama digunakan apabila cuaca mendung atatu hujan). Lama waktu penyinaran apabila menggunakan lampu neon 6 x 20 watt, jarak 20 cm – penyinaran 3,5 – 4 menit..

-           4          -

Peralatan Penunjang terdiri atas :
1. Emulsion Coater
2. kotak (alat) pengering
3. Bingkai Kotak atau alat ekspose
4. Rak pengering
5. Alat semprot
6. Timbangan
7. Gelas ukuran
8. Kuas gambar
9. Rapido/ Rotring


B.        Bahan
            Berbagai macam bahan digunakan dalam proses menyablon. Namun secara umum semua macam – macam bahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu bahan klise dan bahan cetak (tinta/cat). Ada dua macam klise yang digunakan selama proses mencetak dengan sablon, yaitu :

=> Klise positif (diapositif)
Klise positif (diapositif) adalah sebuah klise atau gambar diatas bahan terang tembus (transparan) yang nantinya akan di pindahkan ke atas screen (monyl) dengan cara penyinaran agar menjadi klise negative yang kemudian dapat dipergunakan untuk mencetak (menyablon). Bahan utama klise positif adalah bahan yang terang tembus (transparan) seperti : plastic, mika film, kertas kalkir dan sebagainya.

=> Klise negatif.
Bahan utama pembuatan klise negatif adalah bahan negatif yang salah satu di antaranya adalah : chromatin. Banyak bahan afdruk yang dapat digunakan baik yang dapat di ramu sendiri maupun yang dapat di beli dalam bentuk jadi. Yang umum dipergunakan dan mudah dapat dibeli dalam bentuk jadi adalah : chromatin.

1.         Nama –nama bahan afdruk
=> Gelatin bichroment
=> Chom gelatin
=> Chromatin
=> Ulano 133,569,TZ
=> Superxol 188
=> Autosol 2000, 3000, 5000, fast, WR
=> DIAZOL foto emulsion ,diazol SL,  diazol  TZ
=> Saatigraaf 3003 ,saatipol  plus,saatipol 2090


2.         Nama-nama bahan penguat
=> Screen lack
=> Retusir lack
=> Ulano X
=> WR hardener
=> Diazol hartermittel
=> Saati catalyt S


3.         Nama-nama bahan hapus.
=> Soda api
=> Pregen pasta
=> Sodium Hupoclorit
=> Ulano 4 , Ulano 5
=> Auto strip gel
=> Diazol remover
=> Saati sripper D26.


-           5          -

4.         Bahan Kimia Pendukung
=> Ulano 6, Super xol 9, Blue Filler, diazol filler berfungsi untuk menutup screen  pada bidang bukan gambar yang bocor, bila mencetak dengan tinta berdasar minyak.
=> ulano 8 , haze remover berfungsi untuk menghilangkan bekas bayangan gambar (ghosting).
=> ulano 3, screen wash berfungsi untuk membersihkan screen dari lemak dan debu.
=> ulano gel 23, mesh prep digunakan untuk membersihkan screen dari lemak  dan debu, juga bahan kimia lain saat penenunan screen sehingga screen menjadi berserat menguatkan bahan afdruk saat pembuatan acuan.

2.3       Proses Kerja
=>        cari objek lewat foto,gambar buku ,dll

=>        Gambar di sceen dan di cropping bila perlu

=>        Membuat klise positif

=>        Lapisi screen dengan lapisan obat peka cahaya(diasol+sensiter)

kan screen dengan menggunaka hair drayer didalam ruangn tertutup sampai kering.

=>        Pindahkan di apositif aspirasi ke screen agar menjadi dia negative di screen dengan menggunakan susunan sebagai berikut :
Meja Afdruk (kaca bening) dan klise di atur di atas meja kaca dan posisinya terbalik, Screen, Kain hitam, Spon, dan Papan penekan

=>        Nyalakan lampu afdruk /sinar matahari dengan hitungn antara 2,5-3 menit.

=>        Padamkan lampu afdruk lalu angakat bagian demi bagian dan screen langsung disiram dengan air dingin perlahan –lahan sampai tampak bayangan gambar seperti desain yg di afdruk

=>        Semprot pelan –pelanb agar tampak dia negative yg terdapat pada screen, lalu keringkan di bawah sinar matahari

=>        Lapisi tepian screen dengan lakban agar tidak bocor pada waktu mencetak, apabila ada sceen yg bocor kecil-kecilk cukup di tusir dengn alat kuasdenga menggunakan diasol.

-           6          -
=>        Siapkan pasta cetak dan sesuakan dengan warna yg di kehendaki(CMYK)

=>        Aturlah stckerpada landsan cetak yg sudah di beri perekat ,agar tidak bergeser posisisnya

=>        Letakkan screen diatas sticker dengan cermat,berilah pasta cetak secukupnya pada screen dan tarik pasta tersebut dengan menggunakan rakel.

=>        Keringkan dengan hair drayer .ulangi kegiatan ini dengan urutan sebagai berikut :
1 . Warna yg paling muda /kuning
2. Warna merah
3. Warna biru
4. Warna hitam

=>        Cuci screen dan rakel sampai bersih dan simpan pada tempatnya

=>        Hasil cetakan di kringka n denga heir drayer ,jika kering betul difiksasi dengan cara d press agar tidak luntur.
























-           7          -
Bab III
Penutup

3.1       Kesimpulan           


















                                                                                   
3.2       Saran
                       



















-           9          -
Daftar Pustaka



Sadhori. S. Naryo.  1993.  Pengetahuan dan Keterampilan: “Sablon Screen Printing”.  Bandung: Angkasa

Tabrani, Mahdar.  2008.  Modul Kompetensi: “Cetak Saring”. Makassar: Mahdar

Suhesty, Nur. 2010. Laporan Hasil: “Cetak Saring”. Makassar
























-           10        -

1 komentar: